Jumat, 16 Desember 2011

Budayannah Oreng Madureh

               
Masyarakat Madura dikenal memiliki budaya yang khas, unik, stereo-tipikal, dan stigmatik. Identitas budaya dianggap sebagai deskripsi umum dari identitas individu dan komunal dalam etnis Madura berperilaku dan Bohemia. Kehidupan mereka di rumah dan di luar negeri sering membawa, dan ia selalu dimengerti oleh masyarakat etnis lain di tanah, dia identitas kolektif. Akibatnya, tidak jarang di antara mereka diperlakukan secara sosial dan kultural, secara fisik /psikis, terlihat tidak adil, bahkan yang tidak proporsional dan luar biasa.

Berbagai deskripsi perilaku absurd orang Madura yang digunakan untuk dikatakan dan ditampilkan, misalnya, di forum komunitas intelektual (berpendidikan), ia menegaskan generalisasi bahwa semakin getaran identitas mereka dalam nuansa tersubordinasi, terhegemonik, dan te-ralienasi dari, Äúpentas budaya, berbagai kelompok etnis  lainnya sebagai elemen pembentuk budaya nasional. 

Bahkan jika setiap etnis memiliki karakteristik sebagai identitas komunal, namun identitas Madura dipandang sebagai lebih, Äúmarketable, Äù dari etnis lain akan terungkap dan diperbin-kencangkan, terutama untuk tujuan memecahkan es atau kondisi beku pada pertemuan tegang forum karena dianggap relatif baik-da malam membawa lelucon segar (absurditas perilaku).

Dalam konteks religiusitas, Madura dikenal memegang kuat (memedomani) ajaran Islam dalam kehidupan mereka bahkan jika pola daun, kontradiksi antara ajaran Islam (formal dan substantif) dan sosial-budayapola perilaku dalam praksis agama mereka. Pengakuan bahwa Islam sebagai doktrin resmi percaya dan diikuti dalam kehidupan individu etnis Madura yang tidak selalu menunjukkan linearitas dalam sikap, pendirian, dan pola perilaku mereka.

Dilema praksis agama mereka, itu akan menjadi tema penelitian sangat menarik untuk memahami sepenuhnya, mendalam dan komprehensif tentang etnografi Madura di satu sisi, dan penetrasi sukses ajaran Islam pada masyarakat etnis Madura yang kebanyakan orang / kelompok etnis lain masih terlihat (percaya?) telah mengalami internalisasi sosiokultural, di sisi lain. Pemahaman seperti ini diharapkan memberikan kontribusi yang signifikan, terutama untuk kejelasan dan kecerahan dari elemen pola pandang warga negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar